Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2008

Cerita Kulineran di Solo

Ketika lo sedang merasa jenuh dengan pekerjaan, apa yang lo lakukan? Mencari pelarian tentu saja. Kalau untuk gue pelariannya nggak lain dan nggak bukan adalah pergi berlibur. Tapi secara kantong sedang cekak, gue harus memutar otak untuk mencari pelarian yang murah meriah namun menyenangkan. Pilihannya tentu saja mengunjungi kota dimana gue punya kerabat atau teman. That goes to Solo. Tanggal yang dipilih 16-18 Agustus yang lalu. Iya, ini kisah lama yang baru sempat gue tuturkan. Hehehe.  Kebetulan, gue telah mendapatkan teman seperjalanan. Kebetulan lagi, teman kita, Donny, berencana pulang kampung setelah kembali dari sekolah di Australia. Asyik, gue kan belum pernah ke Solo. Oleh karena itu, masih dengan semangat kantong cekak, gue pun menyanggupi ketika Ikhwan, mengajak berangkat naik kereta kelas bisnis. Lagi long weekend, kehabisan tiket, siapa sangka keberuntungan berpihak sama kita. Seorang pria separuh baya tiba-tiba menawarkan tiket kereta yang kelebihan karena salah seorang...

My Blueberry Nights

Rating: ★★★ Category: Movies Genre: Drama Perlu dua kali nonton DVD untuk memahami isi dari film yang dibintangi oleh Norah Jones dan Jude Law ini. In the end, I consider this movie as okay. Untuk pencinta film drama ni film recommended. Tapi yang bukan, mendingan jauh2, deh. Atau kek gue nonton lewat DVD. Film ini bercerita tentang Elizabeth yang kecewa berat setelah mengetahui dirinya diselingkuhi sang pacar. Di cafe nyaman seberang apartemen kekasihnya, berhari-hari Lizzie curhat dengan sang pemilik, Jeremy. Namun karena tak kunjung menemukan obat penawar rasa kecewanya, suatu hari Lizzie memutuskan untuk meninggalkan New York. Misinya adalah meninggalkan segala kenangan akan kekasihnya. Dalam perjalanannya ke beberapa kota Lizzie bertemu dengan beberapa sosok yang mengembalikan kepercayaannya pada cinta. Ada Arnie Copeland, polisi yang masih mencintai istrinya yang selingkuh. Ada Leslie, penjudi kelas berat, dan ayahnya yang sekarat. Scene favorit gue tentunya adalah obrolan ringan...

Laskar Pelangi

Rating: ★★★★ Category: Movies Genre: Drama Tiga bulan dan kurang dari 200 halaman, dari 494 halaman, novel Laskar Pelangi yang sanggup gue baca. Itu masih ditambah intermezzo dua novel dengan ketebalan “lumayan” yang gue tuntaskan duluan. Tapi setelah menonton filmnya di bioskop pada hari libur Lebaran itu, gue berhasil menuntaskan novelnya dalam tempo kurang dari 24 jam! Dahsyat juga kekuatan filmnya. Sedahsyat antusiasme orang2 yang membuat kaki ini lemas mengantri tiket pukul 2.30 siang untuk menonton pertunjukan pukul 7.45 malam! Tapi tak apalah, ‘coz this movie is a must seen one! Seperti novelnya, film besutan sutradara Riri Riza itu bercerita tentang anak2 melayu Belitong yang bersekolah di sekolah reyot bernama SD Muhammadiyah era 1970-an. 10 anak2 itu datang dari latar belakang keluarga serupa (baca: miskin), namun karakter yang berbeda-beda. Laskar Pelangi sendiri sebutan buat anak2 itu dari guru mereka, Bu Mus, karena kecintaan mereka pada fenomena alam yang bernama pelangi....