Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label curhat

Galactico: Hate It Then, Still Hate It Now

Gara2 prestasi tim kesayangan gue lagi jeblok sebetulnya gue masih ilfil dan menjauhi hal2 yang berbau sepakbola, tapi gara2 baca berita pagi ini jadi agak gatel juga untuk mengeluarkan uneg-uneg. Di headline kolom olahraga di koran langganan gue pagi ini, terpampanglah sebaris judul yang bikin manyun: Ronaldo Termahal Dunia. Ronaldo yang dimaksud adalah Cristiano Ronaldo, pemain terbaik dunia tahun lalu. Disebut termahal karena CR7 dibeli oleh Real Madrid dari Manchester United dengan nilai transfer tertinggi dalam sejarah sepakbola. Gue yakin elo semua pasti bertanya2, kenapa gue harus manyun baca judul headline koran itu. Gue sebel karena proyek ambisius yang belum bisa dipertanggungjawabkan itu ternyata betul2 kejadian. Presiden Madrid, Florentino Perez, adalah orang yang mempelopori proyek pembelian pemain2 terbaik dunia (yang harganya super duper mahal) pada era 2000-2006. Sampai2 Madrid dijuluki Los Galacticos , yang berarti sekumpulan pemain dari galaksi lain. Galactico ? ...

Cerita Jeans Kesempitan

Sehari2, termasuk ke kantor, gue paling demen make celana jeans. Sangking seringnya, semua jeans gue sekarang udah belel warnanya. Tapi gue nggak sedang pengen ngomongin warna melainkan ukuran. Dari SMA sampe kerja setahun dua tahun pertama, kalo nggak salah, gue selalu make ukuran jeans paling kecil. Kalo ukurannya pake huruf, gue pake S. Kalo ukurannya nomer, biasa pake 26 atau 27. Itu aja kadang masih kegedean di beberapa tempat --biasanya pinggul.  Mangkanya dulu gue lumayan sering permak jeans di vermak lepis (wakakak, ntu bener tulisannya, lho :p). Mulai dari potong bawah doang karena kepanjangan sampe permak pinggul ke bawah. Abis paling enggak nyaman pake jeans kedodoran. Sekarang kayaknya kasus kedodoran gag bakal kejadian lagi, deh. Yang ada kesempitan. Iya nih, gue dibikin shocked ngliat jeans2 andalan gue satu per satu mulai gag bisa dipake. Yang nomor 27 itu dah gag muat segag muatnya. Yang biasa gue pake nih (nglirik bawah meja :D) harus dengan penuh perjuangan naikin re...

All You Need Is Love?

Lihat blog entry gue beberapa bulan lalu. Dan lihat sekarang gue menyertakan tanda tanya di belakang kalimat itu. Kondisi di salah satu wilayah kehidupan itu membuat gue mempertanyakan kalimat itu.   Satu demi satu teman gue meninggalkan kantor. K beberapa bulan yang lalu disusul A seminggu yang lalu. Mengutip kalimat seorang tokoh yang gue baca di Koran Sindo, ketika dia meninggalkan perusahaan karyawan bukan meninggalkan pekerjaannya, tapi dia meninggalkan atasannya.   Hmm, apakah betul? Gue nggak tahu. Tetapi ketika kamu sudah tidak berada di antara lingkungan atau pekerjaan yang membuat kamu nyaman, gue setuju pergi adalah solusi yang paling tepat.   So, is love is all we need? Kata seorang teman, dia akan pergi ketika kantor tidak mampu lagi menyediakan ruang untuknya berkembang. Lebih lima tahun merasakan suka dan duka dalam pekerjaannya pun tidak menjadi pertimbangan. Ketika sudah banyak syarat terabaikan, sorry, John, sorry Paul, tampaknya gue harus setuju ...

Milestone

Dari Answer.com: [n] An important event, as in a person's career, the history of a nation, or the advancement of knowledge in a field; a turning point. Dari beberapa minggu terakhir, ada aja berita istimewa dari temen2 seangkatan gue. Di usia  27 tahun lebih, teman gue memutuskan resign dari pekerjaannya di ibukota dan pulang kampung untuk menyongsong masa depan bersama calon suaminya. Sahabat gue yang lain, akan menikah dua bulan kurang sedikit sebelum usianya menginjak 27 tahun. Sahabat gue lainnya, akan dianugerahi anak pertama beberapa bulan menjelang usia 28 tahun. Sekarang kandungan istrinya sudah menginjak bulan kelima. Gue? Tinggal beberapa jam sebelum menginjak usia 27 tahun, i'm still thinking real hard about my milestone. Hmm, mungkinkah ITU juga bisa disebut milestone? Yah, walau nggak sepenting punyanya temen2 gue. With or without a milestone, i will turn 27 tomorrow. Happy birthday, me :)

That's What Friends Are for

Kata Icha Rahmanti di chicklit "Beauty Case", bacalah testimonial Friendster jika kamu merasa butuh suntikan semangat. Gue bukannya lagi sedih, tapi inspirasi datang setelah kemarin ketemu Tania dan secara iseng melihat testimonial2 FS yang telah lalu. Begini testimonial Tancuy yang ditulis lebih tiga tahun yang lalu tentang gue: ""Pertama kali kesan gue waktu kenal dia di UI tuh anaknya kayaknya ringkih.. maklum, udah kurus, udah gitu pas awal masa orientasi ga muncul berhari-hari karena sakit.. jadi baru keliatan   batang idungnya pas udah mau selese masa orientasi 1 minggu.. hehehe! Trus, kita b2 pokonya selalu bersama2 ya cuy.. dimana ada melly, disitu biasanya ada tania.. Paling sejalan d dlm banyak hal; pola pikirnya, orientasi hidupnya, ampe seleranya baik dalam bidang olahraga, musik, maupun masalah lawan jenis.. hehehe! tempat asik untuk bercurhat2an dan bergalaunisasi, soalnya kita ga bakal ember ya cuy.. paling ketawa2 dan bsedih2 ria b2 ya.. hehehe! maka...

All You Need Is Love

Begitu bunyi status gue di YM dua hari terakhir ini. Selain karena sedang senang dengerin album The Beatles, Love, terutama lagu yang satu itu, juga karena gue sedang butuh suntikan semangat. Kebetulan moral of the story lagu ini lagi cocok buat gue. Let's make it short. Gue lagi nggak semangat kerja. Lagi sering merasa kesepian. Lagi kehilangan orientasi. Lagi mengalami mood yang kurang baik. Tapi kata John Lennon: There's nothing you can do that can't be done It's easy All you need is love Ketika lo malas ngantor, all you need is love (terhadap pekerjaan, karena  nggak semua orang seberuntung lo punya pekerjaan) Ketika lo serumah dengan orang tua yang akhir2 ini makin demanding, all you need is love (kepada orang tua yang udah membentuk lo menjadi manusia yang seperti sekarang) Ketika lo mulai lelah menunggu Adam Webber pop-up di hadapan lo, all you need is love (kepada Tuhan YME karena telah memberikan banyak sekali anugerah per detiknya) Ketika lo merasa kesepian...

Missed Call

Missed call... kalo kata handphone gue artinya panggilan tak terjawab Missed call.. kalo kata temen gue artinya panggilan kangen (=miss call gitu ganti) Jaman dulu, ada tuh temen gue yang doyaaaan banget missed call. Sangking seringnya, tiap kali ketemu, pasti selalu ada pertanyaan "Ngapain lo missed call tempo hari?", dan, nggak heran, kalo jawabannya antara tiga ini doang.... pertama, kangen (ini udah pasti bokis....) kedua, ngecek SMS masuk apa enggak (logis, tetapi hanya kalo gak lama kemudian gue beneran terima SMS dari yang bersangkutan) ketiga, iseng (jawaban yang selalu membuat gue aaaarghh *esmosi) Untung, sekarang temen gue itu udah kembali ke jalan yang benar... tapi, eh, tapi, ternyata hari gini masih ada mahluk yang doyan missed call. Hmm, enaknya diapain yaa?