Langsung ke konten utama

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana? Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja. 

TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang. 


Apa saja yang bisa dilihat? 


  1. Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini. 
  2. Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu saja, foto-foto.
  3. Kawasan hutan evergreen, sejauh mata memandang akan melihat ribuan pohon di kanan dan kiri jalan. Warna hijau seperti tidak berakhir alias evergreen.


Spesies hewan apa saja yang ada di TN Baluran? Terbanyak saya lihat waktu itu adalah monyet, disusul rusa dan kijang. Mengutip situs resminya, secara lengkap TN Baluran terdiri atas 28 mamalia, 196 aves, pisces dan reptil. Oh ya, saya sempat melihat biawak besar melintas di jalanan. 


Waktu saya dan keluarga datang, spot TN Baluran hanya dibuka sampai Pantai Bama, sedangkan lokasi Manting (habitat macan tutul) dan Air Kacip ditutup untuk umum. Sayang sekali.


Persiapannya apa kalau mau ke TN Baluran? Selain kendaraannya (mobil wisata hanya untuk rombongan), siapkan sunblock dan topi (karena puanase pol) dan antisipasi juga dengan pakai pakaian yang proper karena anginnya kencang banget! 


Selain itu, hati-hati dengan monyet liar yang bandel-bandel, suka nyolong makanan hahaha. FYI di sini sudah ada peringatan untuk tidak memberi makan satwa liar, ya. 


In recap, datanglah ke TN Baluran agak pagi atau agak sore demi cuaca yang lebih bersahabat dan pastikan bawa kamera yang bagus ya. 


Selamat menikmati TN Baluran! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beri Gue Spoilers

Kalau merhatiin aktivitas mp-ers di multiply akhir-akhir ini, banyak deh judul yang menyertakan kata (benda, ya?) spoiler. Maklum, buku ketujuh Harry Potter yang memang buanyak sekali penggemarnya baru Sabtu lalu dilempar ke pasar. Tapi ini bukan mau ngomongin Harpot, tapi soal spoiler dan no-spoiler. Dulu, gue bingung dengan maksud kata itu. Apalagi kalau ada kalimat: Warning! contain spoilers! Emang ada apa dengan spoiler? Setelah membaca-baca banyak review orang, akhirnya taulah gue binatang apa itu spoiler. Ternyata banyak orang yang sebel bin keki kalau membaca review yang di dalemnya ada unsur membocorkan cerita. Tapi kalau gue sih nggak termasuk, karena gue malah selalu menantikan spoiler2 itu! Iya, kalau baca buku kadang sering gue langsung baca bab terakhir supaya tahu saja akhir ceritanya kayak apa. Kalau nonton film, gue hampir selalu baca review-nya dulu (yang ada spoilers-nya lebih baik) atau kalau enggak tanya sama yang udah nonton film yang mau gue tonton. Pokok...

Get Married

Rating: ★★ Category: Movies Genre: Comedy Tadinya males bikin review film ini. Abis standar beth. Tapi berhubung temanya bikin gue gregetan, jadi gini aja, ya. Secara tema, film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini mirip sama film yang rilis beberapa tahun lalu yang berjudul Pride and Prejudice. Ternyata, dari jaman kuda gigit besi ampe sekarang anak perempuan di seluruh dunia nasibnya sama, ya. Kalo di PnP, orang tua Lizzie Bennet ngebet nikahin anaknya sama bangsawan tajir untuk nyelametin perekonomian keluarga, di Get Married ini Mae (gitu nama perempuan yang diperankan Nirina ini) dituntut untuk segera menikah atas nama "berkembang biak" dan "meneruskan warisan keluarga". Hhh.... Awalnya sih lucu2 aja, si ortu yang diperankan sama Jaja Miharja dan Meriam Bellina itu berhasil menemukan beberapa cowok yang masih lajang di kampungnya. Profesinya mulai PNS, wiraswasta (yang kata Mae semirip tukang ojek), sampe olahragawan (tukang pukul sih tepatnya). Tapi fil...