Langsung ke konten utama

Sepatu Itu Loh

"a women cannot have too many shoes"

Begitu kutipan yang baru gue baca di salah satu artikel detikhot.com.. kebetulan tulisannya emang soal sepatu.. entah kenapa beberapa hari terakhir adaaa aja topik di internet, koran atau radio yang ngomongin sepatu..

kaya dua hari lalu di powder room 87,6 FM ceritanya announcernya bikin survei kecil-kecilan dengan pertanyaan berapa pasang sepatu yang dipunyai perempuan jakarta?

gue pengen sms tapi di kepala gue cuma teringat sekitar 10 pasang sepatu dan sendal di rak hehehe dikit bo.. betul aja, gue emang nga termasuk rata-rata orang di survei kecil-kecilan di HRFM itu, soalnya jawaban rata-ratanya adalah 30 pasang.. tapi announcernya sendiri cuman punya 12 pasang lho..

sepatu.. has never been my favourite.. tapi terlintas di pikiran gue hampir setiap hari di pekan lalu.. hehehe gara-garanya gue kepengen banget beli sendal.. meski dah punya lumayan cukup gue pengen punya sandal model "itu"..

akhirnya pergilah gue ke PIM (sekalian ketemuan sama Tania) disana ngliat sendal lucu-lucu.. pas lagi nyari gitu eeeh tau-taunya malah ngliat flat shoe super lucu.. dah gitu warnanya biru.. duh, belum punya sepatu biru lucu euy.. tapi untung bisa tahan ga tergoda dan serius memilah-milah sendal.. alhasil gue beli sendal.. warnanya biru juga.. problem solved!

taaapiii.. pas naik ke lantai dua ga sengaja kita ngliat toko sepatu sedang sale gede-gedean.. harga 99.000 buat dua sepatu yang dijual di sana... huaaa gimana mata nga hijau.. setelah liat sana liat sini awalnya kita ga jadi beli karena model ga cocok.. selameet.. eeh ga juga..

dasar geblek pengen beli sepatu, abis makan gue balik lagi ke toko sepatu itu, ternyata ada yang lucu!! bagus!! hihihi i have to buy it *ayo tan cari yang bagus biar gue bisa beli sepatu coklat itu hehehe* bujukan gue berhasil bo, masuklah boks sepatu itu ke kantong belanjaan huhuhu

beli dua sepatu (sepatu en sendal deng) dalam satu kesempatan emang sama sekali ga istimewa buat kebanyakan orang tapi lumayan istimewa buat gue yang ga tergila-gila sama sepatu dan alas kaki lainnya ;-)

eniwey pelajaran apa ya yang bisa diambil dari pengalaman ga penting ini? kalo menurut gue jangan pernah jalan-jalan ke toko sepatu kalo ga punya duit! huehehehe *bulan depan flat shoe biru itu masih ada ga ya ;-))*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana?   Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja.  TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang.  Apa saja yang bisa dilihat?  Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini.  Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu ...

Tentang Undangan

Dua tahun terakhir, gue lumayan akrab sama yang namanya undangan pernikahan. Sampai pertengahan bulan Januari ini saja, misalnya, gue sudah menghadiri dua dari empat undangan pernikahan. Dari keempatnya, dua diantaranya ada undangannya. Atas nama ayah, sih, jadi adiknya eyang dan tante tetangga rumah itu mengirimkan undangan. Dulu, tanda kita diundang ke suatu acara adalah menerima undangannya. Biasanya dikirim lewat pos. Tapi sekarang jaman sudah beda. Tempo hari itu, teman gue yang satu ngundang via SMS, sementara yang lain ngundang lewat milis. Kalau dipikir-pikir kayaknya lebih banyak undangan pernikahan yang gue terima lewat SMS, milis, atau dari mulut ke mulut. “Mel, datang yah ke resepsi pernikahan kami hari A di B jam C, ditunggu kedatangannya, anu dan anu,” begitu petikan salah satu undangan pernikahan yang gue terima via SMS. Kalau dari milis atau e-mail biasanya scan -an undangan sebenernya. Kadang sampai sama foto-foto yang ada di undangan (kalau ada) dan denah lokasi...

He's Just Not That Into You

Rating: ★★★ Category: Movies Genre: Romantic Comedy Setelah "digempur" dengan berbagai film nggak masuk akal, animasi, sampe genre males banget deh (baca: horor) akhirnya ada genre komedi romantis yang masuk bioskop. It's time to talk about love, baby ;-) Gigi adalah seorang gadis manis di pertengahan 20-an tahun yang sedang mencari cinta. petualangannya kerap gagal, karena salah menginterpretasi sinyal dari para lelaki. Namun sebuah kegagalan mempertemukannya dengan Alex, seorang pemilik bar yang dianggap Gigi expert dalam hal menginterpretasi sinyal cinta dari lelaki. Di kantor, Gigi berteman dengan Janine dan Beth. Janine adalah tipikal istri setia dengan suami yang super ganteng. Namun Janine menghadapi situasi dimana suaminya berselingkuh dan menyembunyikan kebiasaan lama yang sangat dibenci Janine. Sementara Beth adalah perempuan yang sudah tujuh tahun lebih menjalin hubungan dengan Neil. Sayang, Neil tidak kunjung melamarnya. Beth semakin resah setelah dia dilan...