Langsung ke konten utama

Shopaholic and Baby

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Other
Author:Sophie Kinsella
Setelah membaca Can You Keep a Secret (di-Indonesia-in jadi Jangan Bilang Siapa-siapa =P) beberapa tahun lalu, gue langsung kepincut sama Sophie Kinsella. Sekarang, sudah ada tujuh novelnya yang gue koleksi. Terakhir yang jadi pendatang terbaru di rak buku gue adalah buku kelima dari serial Shopaholic yang berjudul Shopaholic and Baby (Si Gila Belanja Punya Bayi).

Setelah menikahi pengusaha ganteng nan tajir bernama Luke Brandon di buku ketiga, menemukan saudara tiri yang lama hilang di buku keempat, di buku kelimanya Becky Brandon (dahulu Bloomwood) dikisahkan sedang menantikan kelahiran anak pertamanya. Layaknya mom-to-be, keribetan pun melanda Becky mulai dari menentukan dokter kandungan, rencana kelahiran, sampai mencari kereta bayi yang paling trendi.

Di saat ribet dengan kehamilannya, Becky juga harus menghadapi "perselingkuhan" suaminya dengan dokter kandungan yang ternyata adalah mantan pacar Luke waktu kuliah, serta kesibukan mencari rumah baru. Nah, lho, ribet kan! Tapi seru!

Satu hal yang membuat gue nikmat membaca serial Shopaholic adalah karena lucu nggak ketulungan. Secara gue bukan fashionista --bahkan cenderung gagap dengan merk-merk fesyen internasional-- puas banget rasanya ngetawain kelakuan para gila fesyen yang bener-bener konyol dan kadang nggak masuk akal sehat ini.

Contoh kecil di buku kelima ini adalah keberhasilan Becky mendapatkan rumah impiannya gara-gara sepasang bot Archie Swann --sumpah gue gak kenal =P. Terus kegilaan Becky yang membeli beberapa kereta bayi sekaligus karena bingung memilih antara kereta bayi yang macho, trendi buat jalan-jalan, tangguh di alam, bisa dilipat, atau punya kanopi cantik bikinan perancang terkenal. Gila kan?!

Yang paling bikin gue ketawa banget adalah waktu Becky memilih nama buat anak perempuannya (ups, spoiler neh, maap ya hehehe). Belakangan, dia pun memilih nama yang menurut dia cocok banget kalo kelak disandingkan dengan gelar kebangsawanan *geleng-geleng kepala karena menurut gue nama putrinya tetep konyol =P.

Dibandingin Shopaholic and Sister yang menurut gue lengkap karena ada lucunya, ada serunya, ada mengharukannya --yes, gue nangis waktu membaca hancurnya hati Becky gara-gara sempat dicuekin sahabatnya Suze, buku kelima ini adalah standar Sophie Kinsella: nggak membosankan tapi juga nggak istimewa banget. Tapi satu yang gue suka dari buku ini adalah karena berakhir nggak ideal --terbalik kebanyakan chick lit. Jadi menanti-nantikan buku keenamnya, nih (berharap ada). Judulnya Shopaholic and Daughter, maybe? =P.

Komentar

  1. hehe di chicklit2 inggris gini selalu bertaburan dengan nama2 disainer :P

    BalasHapus
  2. hehehe nggak heran siy, cewek2 inggris kayaknya pada melek fesyen semua ya, kalo gue mah sok tau aja deh :P....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana?   Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja.  TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang.  Apa saja yang bisa dilihat?  Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini.  Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu ...

Tentang Undangan

Dua tahun terakhir, gue lumayan akrab sama yang namanya undangan pernikahan. Sampai pertengahan bulan Januari ini saja, misalnya, gue sudah menghadiri dua dari empat undangan pernikahan. Dari keempatnya, dua diantaranya ada undangannya. Atas nama ayah, sih, jadi adiknya eyang dan tante tetangga rumah itu mengirimkan undangan. Dulu, tanda kita diundang ke suatu acara adalah menerima undangannya. Biasanya dikirim lewat pos. Tapi sekarang jaman sudah beda. Tempo hari itu, teman gue yang satu ngundang via SMS, sementara yang lain ngundang lewat milis. Kalau dipikir-pikir kayaknya lebih banyak undangan pernikahan yang gue terima lewat SMS, milis, atau dari mulut ke mulut. “Mel, datang yah ke resepsi pernikahan kami hari A di B jam C, ditunggu kedatangannya, anu dan anu,” begitu petikan salah satu undangan pernikahan yang gue terima via SMS. Kalau dari milis atau e-mail biasanya scan -an undangan sebenernya. Kadang sampai sama foto-foto yang ada di undangan (kalau ada) dan denah lokasi...

He's Just Not That Into You

Rating: ★★★ Category: Movies Genre: Romantic Comedy Setelah "digempur" dengan berbagai film nggak masuk akal, animasi, sampe genre males banget deh (baca: horor) akhirnya ada genre komedi romantis yang masuk bioskop. It's time to talk about love, baby ;-) Gigi adalah seorang gadis manis di pertengahan 20-an tahun yang sedang mencari cinta. petualangannya kerap gagal, karena salah menginterpretasi sinyal dari para lelaki. Namun sebuah kegagalan mempertemukannya dengan Alex, seorang pemilik bar yang dianggap Gigi expert dalam hal menginterpretasi sinyal cinta dari lelaki. Di kantor, Gigi berteman dengan Janine dan Beth. Janine adalah tipikal istri setia dengan suami yang super ganteng. Namun Janine menghadapi situasi dimana suaminya berselingkuh dan menyembunyikan kebiasaan lama yang sangat dibenci Janine. Sementara Beth adalah perempuan yang sudah tujuh tahun lebih menjalin hubungan dengan Neil. Sayang, Neil tidak kunjung melamarnya. Beth semakin resah setelah dia dilan...