Langsung ke konten utama

Postingan

That's What Friends Are for

Kata Icha Rahmanti di chicklit "Beauty Case", bacalah testimonial Friendster jika kamu merasa butuh suntikan semangat. Gue bukannya lagi sedih, tapi inspirasi datang setelah kemarin ketemu Tania dan secara iseng melihat testimonial2 FS yang telah lalu. Begini testimonial Tancuy yang ditulis lebih tiga tahun yang lalu tentang gue: ""Pertama kali kesan gue waktu kenal dia di UI tuh anaknya kayaknya ringkih.. maklum, udah kurus, udah gitu pas awal masa orientasi ga muncul berhari-hari karena sakit.. jadi baru keliatan   batang idungnya pas udah mau selese masa orientasi 1 minggu.. hehehe! Trus, kita b2 pokonya selalu bersama2 ya cuy.. dimana ada melly, disitu biasanya ada tania.. Paling sejalan d dlm banyak hal; pola pikirnya, orientasi hidupnya, ampe seleranya baik dalam bidang olahraga, musik, maupun masalah lawan jenis.. hehehe! tempat asik untuk bercurhat2an dan bergalaunisasi, soalnya kita ga bakal ember ya cuy.. paling ketawa2 dan bsedih2 ria b2 ya.. hehehe! maka...

Konser Yang Lain: My Chemical Romance

Gue dapet tiket gratisan nonton konser My Chemical Romance, Kamis (31/1/2008). Supaya enggak bego-bego banget, apalagi gue harus nemenin pemenang kuis detikforum di konser tersebut, mulailah gue browsing di internet guna mencari tahu mahluk apakah itu MCR. Selain itu gue juga nyari referensi dari adik gue yang, ternyata, punya album pertamanya band asal New Jersey itu.   Dari satu album, gue sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa MCR adalah band jaman sekarang yang menjual musik yang memekakkan telinga dan tampang2 keren personilnya. Musiknya memang rock yang kenceng. Sedikit mengingatkan gue dengan Greenday jaman album Dookie, walau liriknya lebih vulgar mengutuk kehidupan.   Secara terakhir gue nonton konser kerennya Muse, maka di kepala ini mindset gue pun udah ke Matt Bellamy cs. Apalagi harga tiket festival-nya setali tiga uang. Tapi sejak menginjakkan kaki di dalem lokasi konser gue dah punya feeling konsernya gak bakal menyamai Muse. Herannya, tuw konser tiketnya sol...

Cerita Tahun Baru II

Perjalanan ke Bali betul2 menguras tenaga. Keretanya sih nggak ada masalah, tapi kebetean mulai muncul setelah nyampe Ketapang saat nyebrang ke Gilimanuk. Lo, tau kan gue paling sebel menunggu. Dan menunggu nyebrang aja ampe 2 jam! Feri yang lelet makan waktu 1 jam buat nyebrang! Belum lagi bus yang mampir sana mampir sini bikin total perjalanan dari Gilimanuk menuju Denpasar 4 jam! Udah kucel aja gue nyampe Denpasar. Untung begitu nyampe langsung dikasih makan, hehehe. Nama restonya Warung Mina. Makan ikan bakar. Enak. Makasih, ya, Risya (ditraktir mode on). Setelah makan, teman gue dan tunangannya itu ngajak ke Pantai Semawang di Sanur. Sambil nunggu nyokapnya Risya yang minta dijemput di “kantornya”, gue menikmati pantai yang jauh lebih sepi jika dibandingkan dengan Pantai Kuta itu. The atmosphere I like more. Beberapa aktivitas laut yang bisa dilakukan adalah Jetski dan kano. Di situ juga jual makanan. Salah satunya lumpia goreng. Lumpianya enak, tapi bumbunya gue kurang doyan. Te...

My Name Is....

Udah lama banget nggak update blog ini, sementara belum ada ide brilian, jadi sekarang gue mau berbagi cerita yang nggak penting aja, ya, hehehe... Gara2 di-assign kantor untuk ngurusin website komunitas, jadilah gue beberapa bulan belakangan ini mempunyai teman2 baru dari dunia maya. Belum kenal secara pribadi, tapi kayak sudah kenal lama karena hampir tiap hari komunikasi di forum dan (sama beberapa orang) YM. Singkat cerita, gara2 berinteraksi sama mereka sekarang gue seakan punya nama panggilan baru (tapi lama). "Eh, je"..., "Ini, lho, je"..., "Gue punya usul, je...". MJ (baca: emje). Keren, ya :P. Berhubung lagi pengen nostalgila, berikut ini sekilas asal-usul inisial keren gue itu (cerita sudah diedit :D). Jaadi, suatu ketika di jaman masih gue masih SMP kelas dua, gue sedang nonton MTV ( gue masih inget  nama acaranya MTV Jamz dengan VJ (yang doloo kondang) bernama Mike Kaseem. Waktu itu Mike lagi mau present video clip-nya Michael Jackson yang j...

All You Need Is Love

Begitu bunyi status gue di YM dua hari terakhir ini. Selain karena sedang senang dengerin album The Beatles, Love, terutama lagu yang satu itu, juga karena gue sedang butuh suntikan semangat. Kebetulan moral of the story lagu ini lagi cocok buat gue. Let's make it short. Gue lagi nggak semangat kerja. Lagi sering merasa kesepian. Lagi kehilangan orientasi. Lagi mengalami mood yang kurang baik. Tapi kata John Lennon: There's nothing you can do that can't be done It's easy All you need is love Ketika lo malas ngantor, all you need is love (terhadap pekerjaan, karena  nggak semua orang seberuntung lo punya pekerjaan) Ketika lo serumah dengan orang tua yang akhir2 ini makin demanding, all you need is love (kepada orang tua yang udah membentuk lo menjadi manusia yang seperti sekarang) Ketika lo mulai lelah menunggu Adam Webber pop-up di hadapan lo, all you need is love (kepada Tuhan YME karena telah memberikan banyak sekali anugerah per detiknya) Ketika lo merasa kesepian...

Wednesday Slow Machine

Gue sebetulnya udah pernah nulis soal ini di blog yang lain, tapi berhubung lagi dengerin lagi di radio jadi bahas lagi boleh ya?! hehehe... Buat yang tinggal di Jakarta dsk, pasti udah nggak asing dengan program radio yang udah dari jaman baheula ada di KIS FM ini. Wednesday slow machine, dari nama programnya aja udah ketauan kalo program ini hanya muterin lagu2 selow di hari Rabu. Dari jaman kuliah, ini udah jadi program radio favorit gue. Gara2nya dikenalin sama temen kuliah gue dulu, Tania. Dulu, sama Diana juga (inget gak, Di? :p), kita suka bermelow-melow ria di kosan Diana sambil dengerin ini program, sambil "karaokean". Hehehe, aneh memang, tapi menyenangkan. Bisa melepas stres juga, tuh. Walaupun tiap Rabu lagu2 yang diputer nggak jauh dari semodel I Can't Smile Without You, Me Minus You Equals Blue, Lady, Feelin, dsb, tapi gue nggak bosen tuh. Emang dasar doyan aja lagu-lagu yang melow. Abis rata2 singable, alias gampang diingat dan dipraktekkan (baca: gampang b...

Stardust

Rating: ★★★★ Category: Movies Genre: Science Fiction & Fantasy Akhirnya! Setelah berminggu-minggu nggak liat film yang bagus, neh, satu film yang menyenangkan dan menghibur. Highly recomended! Dibintangi oleh Charlie Cox (sluuurp, ganteng banget, :P) dan Claire Danes, Stardust bercerita tentang pencarian cinta sejati seorang cowok bernama Tristan. Tristan sebetulnya naksir berat sama cewek sekampungnya di Wall, Inggris, yang bernama Victoria. Namun sebuah janji yang dibuatnya pada cewek seksi itu justru membawanya pada sebuah perjalanan yang mempertemukannya dengan "bintang jatuh". Lho, kok bisa manusia kenalan sama "bintang jatuh"? Iya, soalnya benda yang satu ini berwujud seorang cewek yang memiliki hati secerah bintang (halah!). Perjalanan Tristan menjadi seru karena si "bintang jatuh" itu memakai sebuah kalung yang memiliki kekuatan luar biasa (memberi kehidupan abadi dan kekuasaan tidak terbatas). Gara2 itu, dia dan Tristan diburu oleh seorang p...