Langsung ke konten utama

Ketut's Inn =D

Akhir pekan kemarin, selama tiga hari dua malam, gue berkunjung ke Yogjakarta. Selain ada keperluan pernikahan teman sekolah, sekaligus mengunjungi Ketut.

 

Waktu dia masih berkantor di Jakarta, Ketut adalah sahabat gue. Sebab itu gue, yang sangat susah membuka diri sama orang, kehilangan banget waktu dia memutuskan pindah ke Yogja karena mengikuti suami.

 

Sekarang, perempuan Bali yang bernama lengkap Ni Ketut Susrini itu sudah punya rumah sendiri di Yogja. Baru beberapa minggu selesai dibangun, dan gue adalah tamu pertama di rumah barunya!

 

Waktu pertama kali ke rumahnya, gue dibikin kaget saat mendapati betapa jauh rumahnya. Butuh waktu 30 menit bermotor dari pusat kota Yogja. Sayegan itu istilahnya Yogja coret, deh, kayak Bekasi atau Depok dari pusat kota Jakarta.

 

Tapi Ketut punya alasan tinggal di “luar kota”. Katanya “Aku suka di sini karena sejuk.” Pernyataan yang nggak salah sama sekali karena iklim di sekitar rumahnya mendukung banget buat beristirahat.

 

Layaknya keluarga muda lainnya, rumah Ketut juga masih sederhana. Waktu lagi ngobrol di ruang televisi mininya, kita berdua nggak bisa nggak ketawa waktu menyinggung betapa pamernya dia saat rumahnya sudah bergenteng. Begitu pun waktu dia baru bikin dapur, yang belakangan aja gitu dibikinnya setelah dia dan suami pindah ke sana.

 

Anyway, selain rumah dan status, nggak ada yang berubah dari Ketut. She’s still as nice as she used to. Gue dikasi kamar berkasur nyaman dan ber-bed cover tebal. Gue dimasakin –walau rasanya lumayan aja ya, Ketut, hehehe. Gue dianterin jalan-jalan kemana gue mau –walau  kadang nyasar :P. Singkatnya, I had a good time.

 

Kemarin, waktu pisah di stasiun, dia mengundang gue lagi ke rumahnya. “Nanti kalau rumahku udah ada sofanya, atau dapurnya sudah sempurna, atau jalan ke rumahku sudah diaspal, aku kasih tahu kamu,” katanya sambil cengar-cengir.

 

For sure, gue nggak keberatan berkunjung lagi ke Ketut's Inn =D

Komentar

  1. Ke Yogya?...
    kenapa gak mampir juga ke tmpatku Mel? :)

    BalasHapus
  2. wah, nggak tau kalau rumahnya mas yung di yogya, tuh, next time deh ya saya diundang hehehe

    BalasHapus
  3. Makasi ya Mel udah sudi menginap. Jadi dateng lagi kan, kalau renov-nya udah beres?

    BalasHapus
  4. yuk... kamyu kirim undangannya yah :D

    BalasHapus
  5. permisi mbak numpang tanya?
    apa ntu ni ketut susrini-nya Detik Mbak....suaminya namanya Muji ya?
    yah malu bertanya kan sesat dijalan mbak...sapa tau bener....

    BalasHapus
  6. ketutnya betul, suaminya lupa deh namanya tapi kayaknya iya, mas bop kenal sama mereka juga?

    BalasHapus
  7. panggilannya "Epi" to?. soale suaminya yang mas muji itu mantan temen kost saya di jogja. kerjanya sekarang jadi dosen di UGM. ngajar di MIPA kalo dak salah...wah kalo bener yaa saya kenal sekale....hehe jadi inget suka duka mereka pacaran dulu..hihihi
    Lama sekali saya dak ketemu beliau-beliau ini.kira-kira hampir 4 tahunan lah..so pengin kontak-kontakan lagi

    BalasHapus
  8. iya kayaknya kita ngomongin orang yang sama, multiply-nya ketut http://sayepi.multiply.com/ tapi jarang diupdate, coba kontak2 aja

    BalasHapus
  9. aku dah pernah kesana mang sepi-sepi aja....tapi trus tak cobalah.
    kali dia inget ma saya.
    trims yaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Real Madrid: From Treble to Trouble?

Di kantor, nggak sedikit yang tahu kalau gue adalah penggemar berat Real Madrid. Dan nggak cuma sekedar dari cuap-cuap, kadang sering gue juga suka melampiaskan kesukaan gue lewat tulisan. Ini salah satu tulisan gue yang paling lumayan soal El Real. Sayang, ditulisnya pas kondisi Real lagi jelek huhuhu....

Bad Day

ini lagu yang video klipnya bisa bikin senyum.... udah gitu musiknya easy listening... gue banget! Bad Day by Daniel Powter Where is the moment we needed the most You kick up the leaves and the magic is lost They tell me your blue skies fade to grey They tell me your passion's gone away And I don't need no carryin' on You stand in the line just to hit a new low You're faking a smile with the coffee to go You tell me your life's been way off line You're falling to pieces everytime And I don't need no carryin' on Cause you had a bad day You're taking one down You sing a sad song just to turn it around You say you don't know You tell me don't lie You work at a smile and you go for a ride You had a bad day The camera don't lie You're coming back down and you really don't mind You had a bad day You had a bad day Well you need a blue sky holiday The point is they laugh at what you say And I don't need no carryin' on You had a ba...

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana?   Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja.  TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang.  Apa saja yang bisa dilihat?  Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini.  Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu ...