Langsung ke konten utama

Serah Terima Rusunami Kalibata Residences, Yeay!



Tanggal 6 November 2010, jadi salah satu titik penting dalam hidup saya (cieh!). Soalnya hari itu saya serah terima rusunami saya tercinta, Kalibata Residences. Ya, setelah hampir dua tahun menyicil (masih belum lunas) akhirnya saya bisa menikmati tempat tinggal yang dengan bangga saya katakan: milik saya :)

Pukul 09.30 WIB, saya ditemani sang pacar meluncur ke Rusunami Kalibata. Setelah sampai di sana sekitar pukul 10.30 WIB kami segera menuju ke ruang serah terima di lantai satu tower saya. Di depan pintu kami diberi nomor antrian pemeriksaan dokumen. Siang itu ternyata sudah ramai dan kami mendapatkan nomor antrian 21. Menunggulah kami sekitar 45 menit.

Setelah pemeriksaan dokumen serah terima selesai, kami pindah ke meja serah terima dan dilayani oleh Mas Iqbal. Cukup banyak dokumen yang harus diserahkan, diantaranya adalah fotokopi KTP, pasfoto 3x4, fotokopi PPJB, fotokopi surat pemesanan rusunami. Lalu sampai juga saat serah terima.

Petugas dari rusunami membacakan perjanjian yang garis besarnya menerangkan biaya-biaya yang harus dibayar (pemeliharaan dan pemanfaatan fasilitas rusunami) serta pemasangan instalasi gas. Setelah itu saya diberi buku tata tertib dan peraturan hunian serta menandatangani surat kuasa rapat (hanya akan dipergunakan apabila kita tidak dapat hadir dalam rapat bersama pengelola/ pengembang).

Keluar dari ruang serah terima, kami menuju ruang kasir untuk melakukan pembayaran biaya-biaya. Hampir Rp 2,5 juta untuk pemeliharaan dan fasilitas 12 bulan ke depan ditambah pemasangan instalasi gas. Oh ya pembayaran biaya-biaya serah terima hanya dilayani dengan kartu kredit atau debit alias nggak boleh cash. Untung saya sempat bertanya dulu ke CS sebelumnya.

Setelah itu kami ke ruang service untuk mengambil kunci rusunami. Puih, akhirnya saat yang dinanti-nanti tiba juga! Yuk, kita tengok rumah saya!

Saya menyebut rumah saya 'Si Mungil'. Ya, soalnya luasnya hanya 29,25 m2. Dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, area dapur dan teras, unit saya terasa sumuk begitu dimasuki. Rasanya AC udah paling bener jadi barang pertama yang harus saya beli.

Masuk kamar utama, saya cukup senang dengan pemandangan keluar yang nggak sumpek-sumpek banget. Mudah2an jalan raya dan kereta api yang lalu lalang bisa bikin suasana nggak terlalu sepi. Kamar kedua sangat mungil, begitu juga kamar mandinya yang mungil.

Teras juga sungguh mungil sehingga tidak memungkinkan mesin cuci di luar. Sangking mungilnya, saya belum kebayang di mana menempatkan mesin cuci dan dapur yang sederhana. Tapi, jadi nggak sabar untuk mengisi 'Si Mungil'.

:)

Komentar

  1. Salam Sukses selalu ya, Mba... :-)

    Salam kenal and Respect dari saya,
    DANY

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Real Madrid: From Treble to Trouble?

Di kantor, nggak sedikit yang tahu kalau gue adalah penggemar berat Real Madrid. Dan nggak cuma sekedar dari cuap-cuap, kadang sering gue juga suka melampiaskan kesukaan gue lewat tulisan. Ini salah satu tulisan gue yang paling lumayan soal El Real. Sayang, ditulisnya pas kondisi Real lagi jelek huhuhu....

Bad Day

ini lagu yang video klipnya bisa bikin senyum.... udah gitu musiknya easy listening... gue banget! Bad Day by Daniel Powter Where is the moment we needed the most You kick up the leaves and the magic is lost They tell me your blue skies fade to grey They tell me your passion's gone away And I don't need no carryin' on You stand in the line just to hit a new low You're faking a smile with the coffee to go You tell me your life's been way off line You're falling to pieces everytime And I don't need no carryin' on Cause you had a bad day You're taking one down You sing a sad song just to turn it around You say you don't know You tell me don't lie You work at a smile and you go for a ride You had a bad day The camera don't lie You're coming back down and you really don't mind You had a bad day You had a bad day Well you need a blue sky holiday The point is they laugh at what you say And I don't need no carryin' on You had a ba...

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana?   Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja.  TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang.  Apa saja yang bisa dilihat?  Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini.  Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu ...