Langsung ke konten utama

Sayur Asem Pertama

Awalnya gara-gara mama pergi keluar kota selama dua pekan. Secara nggak ada pembantu, gue, kakak dan adik harus memutar otak untuk urusan perut. Memang sih ditinggali bahan makanan, tapi kebanyakan makanan siap saji yang tinggal digoreng saja.

Menginjak hari kedua, mulai bosen juga makan yang serba instant. Belum lagi nggak ada sayurnya. Padahal kan gue lagi masa pertumbuhan *plak, lebay*.

Anyway, dengan modal nekat akhirnya gue memberanikan diri untuk masak! Tapi masak apa ya? Hasil ngubek-ngubek kulkas, gue nemu bahan sayur asem lengkap. Ya udah itu aja, deh! Gue pun segera nyontek resep sayur asem di internet.

Hasilnya tentu saja gagal. Rasanya terlalu gurih (karena kebanyakan penyedap rasa), terlalu asin, dan tampilannya masih jauh jika dibandingkan foto yang tertera di situs-situs mesin pencarian seperti dalam gambar blog ini (foto: google)

But anyway, setelah percobaan yang kurang sukses itu, gue semakin semangat masak. "Keasinannnn. Tapi abis kok sayur (asem)nya, liat aja di panci," gitu komentar mas yo terhadap hasil karya gue yang pertama. Kalimatnya yang kedua yang bikin gue mikir, "Kalau gitu besok harus masak yang lebih enak."

Setelah percobaan pertama yang kurang berhasil dua hari kemudian gue bikin sayur asem lagi. And i'm pretty proud because this time it taste better! Dalam minggu ini gue sudah bereksperimen dengan sayur asem, sayur bayam dan sayur kangkung. Sementara lauk pauknya baru berani yang gampang2 aja seperti semur telur dadar, ayam goreng ungkep, tempe mendoan, dan nyambel! Besok mau memberanikan diri bikin sayur sop, nih.

Selain belajar masak, perginya mama selama hampir dua pekan juga membawa hikmah lain yaitu belanja keperluan dapur sendiri untuk pertama kalinya. Ke supermarket beli bahan tempe, tahu dan sayuran. Dan untuk pertama kalinya belanja ke pasar tradisional beli ayam potong. Ternyata belanja kebutuhan dapur tidak semenyebalkan itu :P.

Hmm, tapi tetap sedih nih karena mama baru pulang beberapa hari lagi. After all, her meals are still the best. Terpaksa, deh, besok bikin lauk apa lagi ya?


Komentar

  1. horee...meli masak. telat ah mel, umur segini baru masuk pasar. tp aku setuju kata masmu "besok mesti masak yg lbh enak lagi" :D

    BalasHapus
  2. Makasih lho ktut pujiannya... *lho, emang ada :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Real Madrid: From Treble to Trouble?

Di kantor, nggak sedikit yang tahu kalau gue adalah penggemar berat Real Madrid. Dan nggak cuma sekedar dari cuap-cuap, kadang sering gue juga suka melampiaskan kesukaan gue lewat tulisan. Ini salah satu tulisan gue yang paling lumayan soal El Real. Sayang, ditulisnya pas kondisi Real lagi jelek huhuhu....

Bad Day

ini lagu yang video klipnya bisa bikin senyum.... udah gitu musiknya easy listening... gue banget! Bad Day by Daniel Powter Where is the moment we needed the most You kick up the leaves and the magic is lost They tell me your blue skies fade to grey They tell me your passion's gone away And I don't need no carryin' on You stand in the line just to hit a new low You're faking a smile with the coffee to go You tell me your life's been way off line You're falling to pieces everytime And I don't need no carryin' on Cause you had a bad day You're taking one down You sing a sad song just to turn it around You say you don't know You tell me don't lie You work at a smile and you go for a ride You had a bad day The camera don't lie You're coming back down and you really don't mind You had a bad day You had a bad day Well you need a blue sky holiday The point is they laugh at what you say And I don't need no carryin' on You had a ba...

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana?   Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja.  TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang.  Apa saja yang bisa dilihat?  Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini.  Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu ...