Langsung ke konten utama

Postingan

Campioni Del Mondo

Piala Dunia 2006 berakhir dramatis. Lewat adu penalti, diwarnai kartu merah terhadap Zinedine Zidane, Italia tampil sebagai juara dunia untuk keempat kalinya. Kalau kebetulan nggak nonton final Piala Dunia 2006, gue pasti kaget setengah mampus ngbaca berita Italia Juara Dunia ini. Italia juara dunia? menang adu penalti? atas tim yang ngak pernah bisa mereka kalahin? are u kidding me? Yes! nasib emang lagi becanda rupanya.. soalnya setelah 24 tahun Italia jadi juara dunia lagi, lewat momen yang menjadi momok Italia karena belum pernah dimenangkannya: adu penalti, dan ngalahin Prancis yang jadi ganjalan di dada fans Italia selama hampir enam tahun.. what a great story! Gak heran setelah Fabio Grosso berhasil memasukkan penalti terakhir di gawang Fabien Barthez gue meloncat-loncat kegirangan, ah biarin teman-teman kantor pada melongo terheran-heran :p, abis this is the moment i've been waiting for 12 years! Sayang kemenangan Italia tercoreng oleh insiden memilukan yang melibatkan Zid...

Everybody's Dive!

Kalau ada pertanyaan, 'timnas sepakbola mana yang paling suka diving?', gue berani bertaruh sebagian besar penggemar bola bakal njawab 'italia'. gak gitu sulit untuk nyari alasannya, mereka pasti udah pernah nonton Italia -meski cuman sekali. Memang sih kadang sering diving jadi sisi negatif yang nggak terpisahkan dari permainan Italia. kalau ditanya kenapa, jelas gue gak tau persis jawabannya. tetapi sebagai penggemar timnas itu sejak lama *12 tahun tepatnya* kelakuan mereka nggak terlepas dari kondisi liganya mereka. di sana, gampang banget buat para pemain buat ngeboongin wasit. terlepas dari wasit tau mereka berakting tapi nggak mau ngasih hukuman -karena banyak kasus mereka disuap- pemain jadi terbiasa dan manja. mangkanya waktu skandal suap terkuak, itu sebetulnya jadi shock therapy yang bagus buat para pemain, klub atau para petinggi sepakbola italia yang memang harus dirombak abis-abisan. tapi apa iya sih timnas Italia doang yang tukang diving? dari pencarian di...

Keadilan

Berita gres soal skandal suap sepakbola Italia ini langsung menyulut kekecewaan gue... apa2an sih ini? Abis baca, komentar pertama gue (dalam hati saja) "Heloo..... where the hell is justice?" terus terang gue sepakat dengan pak menteri dan nggak rela kalau musim depan gak bisa ngliat beberapa pilar pertahanan Italia di televisi, but gue sangat rela kalau itu harus terjadi demi yang namanya KEADILAN. Biar pada jera tuh para pelaku suap! karena gara-gara mereka Seri-A yang dulunya enak ditonton jadi ajang sandiwara belaka yang semua-muanya udah diatur! Udah dua musim terakhir gue ogah banget nonton Seri-A. Alasan pertamanya karena udah ngak punya favorit lagi setelah AC Parma kolaps (bahkan nyariis degradasi), kedua, karena para pemain kesayangan gue pada pindah ke Juventus! (aka klub yang paling gue benci setelah Manchester United), ketiga, karena para wasit yang ampun deh murah banget harganya. Alasan keempat, dan mungkin paling fundamental, karena Juve gak punya saingan. M...

A Thin Line Between Love And Hate

Sehari setelah kemenangan Italia atas Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2006, 'Kompas' tanggal 29 Juni nurunin artikel menarik soal Fabio Grosso. Grosso ini kunci kemenangan Italia waktu lawan Australia. Gara-gara 'diving'-nya wasit ngasih penalti pas waktu menunjukkan detik-detik akhir babak normal. Dan gol penalti yang dieksekusi Francesco Totti itu menjadi hasil akhir pertandingan. Kata Trias Kuncahyono dalam Pendosa Kecil dari Italia , Grosso tuh penipu ulung. Klubnya sendiri aja ngasih label buat dia jagoan free-kick dan diving dalam situs resmi Palermo. Tapi karena dia orang Italia, gak bakal ada orang sana yang bilang dia penipu. "Diving adalah salah satu cara untuk menang. Toh, seperti dikatakan (eks PM Giulio) Andreotti, di Italia tidak ada malaikat atau setan, yang ada hanyalah pendosa kecil. Dosa kecil tidak melemparkan orang ke neraka, kalau segera bertobat." Sebelumnya tulisan ini secara pintar juga melukiskan betapa melanggar peraturan ent...

Theme Song of The Month

I haven't slept at all in days It's been so long since we've talked And I have been here many times I just don't know what I'm doing wrong What can I do to make you love me What can I do to make you care What can I say to make you feel this What can I do to get you there There's only so much I can take And I just got to let it go And who knows I might feel better, yeah If I don't try and I don't hope What can I do to make you love me What can I do to make you care What can I say to make you feel this What can I do to get you there No more waiting, no more, aching... No more fighting, no more, trying... Maybe there's nothing more to say And in a funny way I'm calm Because the power is not mine I'm just going to let it fly What can I do to make you love me (What can I do to make you love me) What can I do to make you care (What can I do to make you care) What can I say to make you feel this (What can I do to make you love me) What can I do to g...

Football (Was) Fun

Lagi pengen mengingat-ingat nih... 1. Ingat-ingat pertama kali menyukai sepakbola.. dulu.. kelas dua smp.. pas piala dunia 1994 di Amrik.. gara-gara nitya.. temen gue yang paling tomboy.. promosinya gini: "nonton bola deh, itali, pemainnya cakep-cakep!" hahaha that final words was the key words.. and it works.. the first time i saw it, im lovin it instantly.. mau tau my first love? pemain itali nomor 8 bernama dino baggio! whoaa.. gara-gara diye hampir tiap akhir pekan gue mantengin sepakbola.. yang ditonton? apalagi kalau bukan liga italia di rcti.. yang dibela? apalagi kalo bukan AC Parma.. masih gara-gara piala dunia, gue mantengin yang namanya liga champions di tahun berikutnya... gak semaniak liga italia sih karena yang main kan klub dari macem2 negara (yang gak semua pemainnya ganteng2 hehehe).. meski gak terlalu menikmati toh gue ngikutin sampe final karena AC Milan nyampe ke partai puncak itu.. 2. nah untuk pertama kalinya sepakbola mbikin perasaan gue gak kar...