Langsung ke konten utama

Indahnya Ayat-Ayat Cinta

Seperti halnya genre film, gue juga punya genre buku favorit. Chicklit alias bacaan cewek favorit gue. Sejak tahun 2004 ada lebih 20 chicklit yang gue koleksi. Sementara kalau baca doang lebih banyak karena gue suka pinjem dari Wulan atau teman yang suka chicklit juga.


Tapi entah kenapa waktu sedang mencari buku di toko Gunung Agung pada suatu hari, mata gue tertumbuk ke buku dengan judul Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Dari beberapa komentar tentang buku tersebut ketauan kalau genrenya sastra Islami. Genre yang jarang banget gue sentuh apalagi gue baca. Tapi komentar-komentarnya dahsyat dan itu adalah best seller yang udah memasuki cetakan ke XVIII!


Walau gue udah telat dua tahun (karena cetakan pertamanya keluar tahun 2004), setidaknya gue pernah tahu ada buku sastra Islami yang bisa gue  baca sampai habis. Pilihan gue nggak salah karena buku itu jauh lebih bagus dari yang gue bayangkan sebelumnya.


Hal pertama yang membuat gue senang membaca buku itu adalah setting Mesir yang diangkat penulis. Gue sering baca buku bersetting di Inggris, Amerika, Prancis, Jepang, dsb namun baru kali ini gue baca buku bersetting Mesir utamanya di Cairo. Udah gitu El Shirazy juga mampu menggambarkan kondisi kota dengan detail, termasuk menceritakan budaya orang Mesir dengan jelas. Gue merasa ada di Cairo beneran saat membaca lembar demi lembar buku itu. Dan gue percaya Cairo, di luar cuacanya yang panas bener, adalah kota yang cantik dan harus gue kunjungi suatu saat nanti.


Kedua, sesuai genre-nya, buku ini Islami bener. Gue merasa pengetahuan gue soal Islam bertambah setiap membaca lembar demi lembarnya. Yang paling berkesan ada di bab terakhir buku, saat maut mau menjemput Maria. Di situ El Shirazy dengan lugas menggambarkan orang saleh yang sedang menghadapi sakaratul maut. Walau gue yakin dia belum pernah dalam kondisi itu, tapi dia mengutip kitab Imam Syamsudin Al Qurthubi yang mendeskripsikan surga hingga membuat orang awam seperti gue tergugah. Luar biasa.


Layaknya membaca skripsi, El Shirazy banyak menggunakan referensi tulisan orang lain. Sesuatu yang jarang buanget gue temui dalam penulisan buku non-fiksi apalagi yang populer. Walau hanya sebaris kalimat, sebuah kutipan pasti dia jelaskan asal-usulnya.


Walau isinya sangat Islami, banyak kalimat indah yang membuat buku ini dikategorikan novel percintaan bahkan novel asmara kalau kata Hadi Susanto dalam prolognya. Dan gue sepakat dengan pemerhati sastra dan kandidat doktor dari sebuah universitas di Belanda itu. Kenapa? Karena El Shirazy juga menganut satu prinsip soal cinta: bahwa cinta nggak bisa menunggu.


Kelebihan lain adalah penggunaan dua bahasa, bahkan kadang empat bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Arab, Inggris, dan Jerman di buku ini. Benar-benar menambah pengetahuan. Namun, soal bahasa, ada kekurangan yang mengganggu. Gue sampai tertawa geli waktu dia menulis kalimat happy birthday menjadi happy bird day! he he he. Memang tidak ada manusia yang sempurna.


Anyway dari banyak buku yang pernah gue baca, Ayat-Ayat Cinta langsung termasuk dalam buku favorit gue. Dan seperti halnya Sophie Kinsella, Icha Rahmanti dan Takashi Matsuoka, El Shirazy sekarang menjadi penulis favorit gue. I’m glad that i found this book.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana?   Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja.  TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang.  Apa saja yang bisa dilihat?  Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini.  Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu ...

Tentang Undangan

Dua tahun terakhir, gue lumayan akrab sama yang namanya undangan pernikahan. Sampai pertengahan bulan Januari ini saja, misalnya, gue sudah menghadiri dua dari empat undangan pernikahan. Dari keempatnya, dua diantaranya ada undangannya. Atas nama ayah, sih, jadi adiknya eyang dan tante tetangga rumah itu mengirimkan undangan. Dulu, tanda kita diundang ke suatu acara adalah menerima undangannya. Biasanya dikirim lewat pos. Tapi sekarang jaman sudah beda. Tempo hari itu, teman gue yang satu ngundang via SMS, sementara yang lain ngundang lewat milis. Kalau dipikir-pikir kayaknya lebih banyak undangan pernikahan yang gue terima lewat SMS, milis, atau dari mulut ke mulut. “Mel, datang yah ke resepsi pernikahan kami hari A di B jam C, ditunggu kedatangannya, anu dan anu,” begitu petikan salah satu undangan pernikahan yang gue terima via SMS. Kalau dari milis atau e-mail biasanya scan -an undangan sebenernya. Kadang sampai sama foto-foto yang ada di undangan (kalau ada) dan denah lokasi...

He's Just Not That Into You

Rating: ★★★ Category: Movies Genre: Romantic Comedy Setelah "digempur" dengan berbagai film nggak masuk akal, animasi, sampe genre males banget deh (baca: horor) akhirnya ada genre komedi romantis yang masuk bioskop. It's time to talk about love, baby ;-) Gigi adalah seorang gadis manis di pertengahan 20-an tahun yang sedang mencari cinta. petualangannya kerap gagal, karena salah menginterpretasi sinyal dari para lelaki. Namun sebuah kegagalan mempertemukannya dengan Alex, seorang pemilik bar yang dianggap Gigi expert dalam hal menginterpretasi sinyal cinta dari lelaki. Di kantor, Gigi berteman dengan Janine dan Beth. Janine adalah tipikal istri setia dengan suami yang super ganteng. Namun Janine menghadapi situasi dimana suaminya berselingkuh dan menyembunyikan kebiasaan lama yang sangat dibenci Janine. Sementara Beth adalah perempuan yang sudah tujuh tahun lebih menjalin hubungan dengan Neil. Sayang, Neil tidak kunjung melamarnya. Beth semakin resah setelah dia dilan...