Langsung ke konten utama

Ketika Cinta Bertasbih

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Kang Abik
Ketika Cinta Bertasbih ini buku kedua karangan Kang Abik (Habiburrahman El Shirazy) yang selesai gue baca. So, mau nggak mau cuma bisa dibandingin dengan Ayat-Ayat Cinta, neh, review-nya.

Ketika Cinta Bertasbih bercerita soal mahasiswa Indo bernama Azzam yang sedang kuliah di Kairo. Nggak seperti pelajar kebanyakan di LN, yang murni belajar, Azzam memiliki tanggung jawab yang menuntutnya bekerja keras di Kairo. Alhasil dia malah sibuk berjualan tempe dan bakso, sampai-sampai kuliah S1-nya molor hingga sembilan tahun.

Selain Azzam, ada lagi cerita tentang Furqan, yang nasibnya 180 derajat beda sama Azzam. Udah S2, tajir, berahlak baik, ganteng pulak. Furqan pun punya kans besar menyunting bintang kampus Al Azhar, Anna, yang ternyata juga ditaksir oleh Azzam. Terus ada juga cerita soal Fadhil, adiknya Fadhil, Cut Mala, Hafez dll.

Kisah hidup Azzam, Furqan, dan beberapa tokoh yang lain menghias dwilogi yang, sama seperti Ayat-Ayat Cinta, sarat dengan penuturan akan nilai-nilai Islami.

Secara cerita, Kang Abik masih mengambil setting Kairo yang mantap deh penggambarannya. Sama seperti pada buku pertamanya yang gue baca, banyak pengetahuan pulak yang yang dapat dari buku ini. Tetapi, kalau dibandingin sama Ayat-Ayat Cinta, gue pikir novel ini agak kalah sedikit.

Pertama, ini buku dwilogi, so, ceritanya gak tuntas --hal yang gue nggak begitu suka. Kedua, terlalu banyak tokoh yang diceritain, so, menurut gue, gak fokus gitu ni buku ceritanya. Ketiga, kok gue agak terganggu ya dengan beberapa detail (misalnya penyebutan gelar dosen-dosen Al Alzhar) yang menurut gue gak penting disebutkan berkali-kali.

Terlepas dari kekurangannya, tapi gue tetep senang baca buku yang ini. Cara Kang Abik bertutur tentang manusia-manusia yang kadang bikin kadang bikin gue gemes sendiri. Iya, gemes ngebayangin ada gitu orang yang sedemikian "lurus" di bumi ini. Untungnya, tiap kali, Kang Abik selalu menyelipkan pesan "nggak ada orang yang sempurna" di buku2nya. Gue jg kagum sama kefasihannya soal banyak hal tentang Mesir. Satu lagi, ending buku2nya selalu gak mudah ditebak.

Kalau harus memberi rating maka bintang tiga gue pikir cukuplah buat Ketika Cinta Bertasbih. Tapi, tetep, gue penasaran pengen tahu ending kisah ini.

Komentar

  1. pinjem doooonnggg ...
    lagi gak budgetin buat beli buku niiiiyyy ...

    BalasHapus
  2. boleeh, tanggal 29 ikutan buka puasa di rumah tante deny gak? tar akyu bawain.....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana?   Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja.  TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang.  Apa saja yang bisa dilihat?  Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini.  Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu ...

Tentang Undangan

Dua tahun terakhir, gue lumayan akrab sama yang namanya undangan pernikahan. Sampai pertengahan bulan Januari ini saja, misalnya, gue sudah menghadiri dua dari empat undangan pernikahan. Dari keempatnya, dua diantaranya ada undangannya. Atas nama ayah, sih, jadi adiknya eyang dan tante tetangga rumah itu mengirimkan undangan. Dulu, tanda kita diundang ke suatu acara adalah menerima undangannya. Biasanya dikirim lewat pos. Tapi sekarang jaman sudah beda. Tempo hari itu, teman gue yang satu ngundang via SMS, sementara yang lain ngundang lewat milis. Kalau dipikir-pikir kayaknya lebih banyak undangan pernikahan yang gue terima lewat SMS, milis, atau dari mulut ke mulut. “Mel, datang yah ke resepsi pernikahan kami hari A di B jam C, ditunggu kedatangannya, anu dan anu,” begitu petikan salah satu undangan pernikahan yang gue terima via SMS. Kalau dari milis atau e-mail biasanya scan -an undangan sebenernya. Kadang sampai sama foto-foto yang ada di undangan (kalau ada) dan denah lokasi...

He's Just Not That Into You

Rating: ★★★ Category: Movies Genre: Romantic Comedy Setelah "digempur" dengan berbagai film nggak masuk akal, animasi, sampe genre males banget deh (baca: horor) akhirnya ada genre komedi romantis yang masuk bioskop. It's time to talk about love, baby ;-) Gigi adalah seorang gadis manis di pertengahan 20-an tahun yang sedang mencari cinta. petualangannya kerap gagal, karena salah menginterpretasi sinyal dari para lelaki. Namun sebuah kegagalan mempertemukannya dengan Alex, seorang pemilik bar yang dianggap Gigi expert dalam hal menginterpretasi sinyal cinta dari lelaki. Di kantor, Gigi berteman dengan Janine dan Beth. Janine adalah tipikal istri setia dengan suami yang super ganteng. Namun Janine menghadapi situasi dimana suaminya berselingkuh dan menyembunyikan kebiasaan lama yang sangat dibenci Janine. Sementara Beth adalah perempuan yang sudah tujuh tahun lebih menjalin hubungan dengan Neil. Sayang, Neil tidak kunjung melamarnya. Beth semakin resah setelah dia dilan...