Langsung ke konten utama

Disturbia

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense
Tertarik nonton (untungnya di DVD doang) gara2 ada temans nonton film berjudul Disturbia ini sampe tiga kali. Eh, gue kok nonton sekali aja nggak selesai.

Bercerita tentang seorang remaja labil bernama Kale, yang harus menjalani tahanan rumah karena nonjok guru bahasa Spanyolnya di sekolah.

Terperangkap di rumahnya sendiri selama tiga bulan, Kale pun dipaksa untuk mencari kegiatan yang positif guna mengisi hari2nya. Tapi mulai dari main game, mantengin channel tv bokep sampe nge-net nggak sukses mengusir kebosannya (juga karena akses ke semua itu diblok sama ibunya :D).

Sampai akhirnya Kale menemukan aktivitas mengintip kegiatan para tetangganya lewat teropong sebagai pembunuh waktu yang menyenangkan. Dari awalnya ngintipin aktivitas cewek seksi yang baru pindah ke sebelah rumahnya, Kale menemukan bahwa nggak semua tetangganya seasyik Ashley --nama cewek seksi itu. Soalnya salah satunya adalah pembunuh berdarah dingin.

Ketidakpuasan pertama gue terhadap film yang kalo nggak salah sampe hari ini masih diputer di Blitz itu adalah karena plotnya. Bayangin, satu setengah jam pertama kita masih disuguhi oleh aktivitas mengintip Kale ke jendela kamar dan rumah Ashley. Boring!!

Baru setelah Kale mendapati bahwa salah satu tetangganya punya ciri2 pemangsa perempuan berambut merah yag lagi dicari2 polisi, plotnya agak naik sedikit. Tapi karena gue keburu il-feel yang ada "investigasi" Kale, Ronald (sahabatnya Kale), dan Ashley kebawa membosankan. Itu masih ditambah dengan "kejar2an" ala Hollywood sebagai puncaknya, yang ditandai dengan perkasanya itu pembunuh walaup udah dipukulin sampe dijatuhin dari lantai dua rumah! Di ujung kebosanan, gue pun memutuskan untuk berhenti nonton sebelum selesai.

Well... gue nggak pernah suka nonton horor, misteri, suspense dan sejenisnya dan film ini sama sekali nggak mengubah opini gue.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Mantan Atlet

Kalau ngliat nasib mantan atlet di Indonesia, suka prihatin. Gimana nggak? Baca ini deh. Nasib Mantan Atlet Dahulu Jaya, Kini Merana Meliyanti Setyorini - detiksport Sukarna (Detiksport/Meliyanti) Jakarta - Wajar jika atlet tidak menjadi profesi yang populer di Indonesia. Bagaimana tidak jika profesi ini tidak menjanjikan masa depan yang cerah. Untung pemerintah sudah mulai peduli. Sukarna, Surya Lesmana, Budi Kurniawan dan Nico Thomas adalah para mantan atlet yang pernah berjaya di masa mudanya. Sukarna merupakan peraih medali perunggu cabang lempar lembing di Asian Games 1958 di Jepang. Surya Lesmana merupakan mantan pesepakbola top yang pernah wara-wiri di tim "Merah Putih" era 1963-1972. Prestasinya antara lain, juara Merdeka Games tahun 1968, Kings Cup di Bangkok tahun 1969 serta Lions Cup di Singapura pada tahun 1970. Budi Setiawan pun pernah mengharumkan bangsa di luar negeri. Dia tercatat sebagai juara dunia tae kwon ...

Capello

Dari banyak pelatih sepakbola ngetop di dunia ini, Fabio Capello mungkin layak disebut sosok yang paling kontroversial. Biar banyak menuai kecaman, dia tetaplah pelatih hebat dengan segudang prestasi

A Thousand Splendid Suns

Rating: ★★★★ Category: Books Genre: Literature & Fiction Author: Khaled Hosseini Membaca hobi yang cukup lama gue tinggalkan karena lebih sibuk menonton film. A Thousand Splendid Suns adalah novel tebal pertama yang bikin gue akan kembali betah “berteman” dengan buku. Novel ini sebagian besar mengambil setting di Kabul, ibukota Afghanistan yang pernah porak-poranda karena konflik berkepanjangan. Oleh seorang penyair Afghan, Kabul digambarkan begitu indah. “Siapapun tidak akan bisa menghitung bulan-bulan yang berpendar di atas atapnya, ataupun seribu mentari surga yang bersembunyi di balik dindingnya,” kata Saib-e-Tabrizi. Namun bagi Mariam dan Laila, Kabul tidak selalu seindah itu. Mariam adalah seorang perempuan yang dihasilkan dari hubungan terlarang. Tidak mendapatkan pengakuan dari ayah kandungnya dan menerima pelecehan dari ibu kandungnya, Mariam nyaris menjadi perempuan yang tak mengenal cinta tanpa pamrih. Laila sebaliknya. Dia adalah perempuan enerjik yang besar diantara or...