Langsung ke konten utama

Tour de Asean: Malaysia

Ini akan menjadi tulisan pertama dari perjalanan gue selama 8-19 April ke empat negara ASEAN…. oya dalam perjalanan itu gue ditemani sama ana, luki, eny, arum, swasti, anti, dan andam… jadilah 8 perempuan ini menyambangi 4 negara asean hohoho…

first stop penang, malaysia.

waktu baru menunjukkan jam 4.30 pagi saat gue keluar dari rumah di pondok gede menuju sukarno hatta… ayah dan ibu berbaik hati bangun di pagi2 buta guna mengantar gue ke cengkareng…. gue agak telat karena 7 teman seperjalanan gue dah sampai duluan… begitu ngliat gue mereka ngak berkomentar tentang keterlambatan gue, tapi soal bawaan gue yg ’sedikit’ banget…. yalah secara gue cuman bawa satu tas punggung berukuran sedang dan satu tas pinggang… awalnya sih gue agak kaget juga ngedenger pengakuan yang lain bahwa mereka pada bawa lebih dari satu tas karena gue pikir backpacking kudunya hanya bawa satu tas punggung berukuran besar dan satu tas lagi yang kecil2 ajalah buat jalan2….. ternyata eh ternyata…..

anyway, setelah menjalani perjalanan udara naik air asia ke medan, kita langsung nyari transportasi guna mengantar ke belawan… satu2nya pilihan adalah taksi…. jadilah taksi berwujud kijang kapsul mengantar kita ke sana…. untungnya (atau rugi) gak cuma jadi supir taksi pak duan juga nawarin jalan belakang mencari tiket ke penang… caranya lewat kenalannya yang orang dalem…. meski secara moral gue gak suka harus lewat jalan blakang tp demi solidaritas dan kemudahan gue ikutan juga, gue lupa tepatnya kudu bayar berapa untuk urusan nyebrang ke penang tapi angkanya mendekati 1 juta (untuk tiket dan fiskal)

gue juga lupa kapan terakhir kali naik ferry, yang pasti untuk mencegah hal2 yang tidak diinginkan (baca mabuk laut hehehe) gue minta antimo ajalah sama mbak arum…. efektif tuh antimo, setengah perjalanan gue jalani dalam kondisi tertidur sementara setengah lagi gue lupa ngapain aja hehe, oya dengan bodohnya gue melupakan elemen esensial dalam sebuah perjalanan (baca musik)… i hate me because of it……

setelah kurang lebih lima jam perjalanan merapatlah ferry kita di pelabuhan penang.. dari supir taksi sana kita mendapat penginapan paling murah yang kita peroleh dalam perjalanan ini… nama hostelnya blue diamond… letaknya cukup strategis, rame selalu karena di depannya ada resto, dan atmosfernya friendly… berhubung nyampe dah agak malam, hari itu kita habiskan aja dengan ngiderin kota di malam hari sambil nyari makan….

penang di waktu malam adalah kota yang sunyi, gedung2 berarsitektur lama yang mendominasi kota itu menggambarkan kondisi kota yang kalau menurut gue kaya manusia umur 60-an: tua dan membosankan….

pas hari kedua ngiderin penang dan menemukan salah satu mall-nya kesan nih-kota-sepi-banget makin kerasa, anak muda sedikit banget yg seliweran, pdhl itu hari minggu lho…. kita langsung aja berkesimpulan kalau anak2 mudanya jg gak tahan dengan kota tua ini dan lbh milih ke KL guna mencari keramaian…..

untungnya di hari kedua kita di sana gue menemukan hal mengesankan bernama penang hill, atraksinya adalah naik trem ke atas bukit bendera yang punya ketinggian 800-an meter dari permukaan laut, dari atas sana kita bisa ngilat seluruh kota, bagus jg tuh idenya kalau diterapkan di indonesia…..

secara umum ni kota tergolong apik buat sebuah kota tua, jalanannya bersih, disiplin berlalu lintas baik, transportasi bagus meskipun agak sulit karena hanya ada bus dan taksi, attitude orang2nya yang kebanyakan dari etnis india dan cina juga lumayan, tapi gak cukup mengesankan buat gue, jogja aja masih lebih menyenangkan :p

 (bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Real Madrid: From Treble to Trouble?

Di kantor, nggak sedikit yang tahu kalau gue adalah penggemar berat Real Madrid. Dan nggak cuma sekedar dari cuap-cuap, kadang sering gue juga suka melampiaskan kesukaan gue lewat tulisan. Ini salah satu tulisan gue yang paling lumayan soal El Real. Sayang, ditulisnya pas kondisi Real lagi jelek huhuhu....

Bad Day

ini lagu yang video klipnya bisa bikin senyum.... udah gitu musiknya easy listening... gue banget! Bad Day by Daniel Powter Where is the moment we needed the most You kick up the leaves and the magic is lost They tell me your blue skies fade to grey They tell me your passion's gone away And I don't need no carryin' on You stand in the line just to hit a new low You're faking a smile with the coffee to go You tell me your life's been way off line You're falling to pieces everytime And I don't need no carryin' on Cause you had a bad day You're taking one down You sing a sad song just to turn it around You say you don't know You tell me don't lie You work at a smile and you go for a ride You had a bad day The camera don't lie You're coming back down and you really don't mind You had a bad day You had a bad day Well you need a blue sky holiday The point is they laugh at what you say And I don't need no carryin' on You had a ba...

Taman Nasional Baluran, Merasakan Afrika di Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata padang savana?   Rerumputan? Afrika? hewan liar? Ya, semuanya tidak salah. Tapi nggak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau mau lihat rerumputan dan hewan liar, cukup ke Taman Nasional Baluran saja.  TN Baluran terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo. Lokasinya sangat mudah dicapai dengan peta, namun hati-hati terlewat ya. Karena hanya ada satu gerbang untuk masuk-keluar di TN Baluran. Lokasi wisata ini dibuka pagi mulai pukul 07.30-16.00 sore saja. Untuk masuk ke kawasan pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 16.500/ orang (hari biasa) dan Rp Rp 10.000/ mobil. Namun jika kamu datang pas hari libur, tiketnya menjadi Rp 18.500/ orang.  Apa saja yang bisa dilihat?  Padang savana, yang terkenal sebagai spot foto adalah Savana Bengkol. Julukan TN Baluran sebagai Little Africa of Java paling kerasa hype di spot ini.  Pantai, yang terkenal adalah Pantai Bama. Di sini pasirnya putih dan banyak tempat buat ngaso dan, tentu ...