Search This Blog

Wednesday, December 22, 2010

Maaf, Pindah Alamat Lagi

Sebut saya labil, tapi setelah mendapatkan domain sendiri (thanks to my Jenong :D) saya memutuskan untuk... eng.. ing.. eng.. PINDAH ALAMAT LAGI!

Jadi buat para pembaca yang mampir karena Google, Facebook atau pembaca setia (kayak ada aja :))) setelah ini sudilah mampir ke blog saya yang sederhana di:




Maaf, pindah alamat lagi. Matur nuwun.... :)

Thursday, December 2, 2010

Life is What Happens When You're Busy Making Plan

Wah, sudah bulan Desember lagi. Apa kabar resolusi tahun ini? Hmm, let me remember.

Tahun ini saya cuma punya tiga resolusi. Tapi ketiganya terkait satu sama lain. Sengaja membuat seperti itu karena resolusi tahun ini sangat besar. A milestone.

Number one checked, number two checked. Number three? Sampai menjelang akhir tahun ini, yang ketiga tampaknya masih harus menunggu...... tahun depan. Mungkin.

Sedihnya saya nggak punya rencana cadangan. Kali ini tampaknya sifat terlalu terencana saya mulai terasa efeknya. Buruk. Karena membuat hidup terasa kurang bergairah.

Mungkin saya harus berhenti membuat rencana. Mungkin seharusnya saya mendengarkan kata John Lennon: That life is what happens when you're busy making plan.

Monday, April 19, 2010

Miss Those Good Old Days, As Well




Begitulah sepenggal kalimat yang ditulis DBU, eks bos gue di divisi community publisher, di selembar uang Rp 2000 keluaran tahun 2009.

Sekarang gue udah nggak menjadi bagian di sana. Dan uang Rp 2000 tersebut sebagai tanda perpisahan. Tepatnya per Oktober 2009, gue dan bagian community dipindah ke divisi content dengan bos baru.

Lebih dari satu tahun bersama tentu saja meninggalkan banyak cerita. Yang seru-seru tentu saja karena selain rajin kerja, divisi publisher lekat dengan makan, jalan-jalan, foto-foto!

Berikut sepenggal keseruan yang tersisa dalam foto-foto :)

Thursday, April 15, 2010

I'm On a High

Hehe, gara2 mbaca salah satu posting di sini jadi kepikiran buat tulisan ini.

Mungkin nggak banyak orang yang tahu bahwa gue orang yang takut akan ketinggian. Nggak sampe
phobia memang, tapi bisa aja pusing kalau melihat sesuatu dari atas ketinggian, misalnya saja, lantai 6 dari pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Selatan hehe.

Herannya, walau agak takut ketinggian, gue nggak anti naik sesuatu yang bersifat nanjak, ndaki, tinggi. Beberapa list yang cukup mengesankan buat gue, ya:

-  Bukit Bendera, Pulau Penang. Di sini pertama kalinya gue ngrasain yang namanya Sky Train. Ditambah itu salah satu landmark yang paling mengesankan di Penang, jadi tentu saja jadi pengalaman yang tidak terlupakan.

- Bianglala, Dunia Fantasi. Sebut gue norak, but naik bianglala termasuk pengalaman paling tak terlupakan dalam hidup gue hehe. Maklum baru pertama kali *malu. Bersama sahabat, wuzz wuzz gitu anginnya, setelah kami berbasah-basahan di wahana arung jeram. Mangstap!

- Singapore Flyer, Singapore. Ini 'bianglala' yang ada di Singapura. Ada pengalaman lucu waktu gue mau menuju ke sana.

Secara gue nggak survey dulu dimana letak Flyer ini dan ide ke sana juga pop up dengan sangat tiba-tiba, nanyalah gue dan teman seperjalanan gue di informasi MRT. Dan beginilah secuplik percakapan bego itu:

Gue: Sir, do you how to get to the Singapore eye? (lo tau kan di Inggris ada landmark yang namanya London Eye? That's where i got the name )
Petugas: What?
Gue: You know? Singapore eye? Bianglala? ()
Petugas: (Tambah bingung)
Gue dan Ayu: (Berusaha menjelaskan bentuk 'binatang' itu dengan bahasa Inggris tentu saja)
Petugas: Ah, you mean Singapore Flyer. Its on bla bla bla. You can go there by bla bla bla.
Gue dan Ayu: (Masih cekikikan) Thank you

Belum selesai sampai di situ, ternyata perjalanan ke sana cukup memakan tenaga. Mana gue pake sendal dan tas yang sangat tidak ramah lagi, dan sendirian pula tanpa Ayu. But dengan perjuangan extra, dan duit extra juga (untuk naik lo harus bayar 29.50$ atau 193,242 rupiah kalo dikonversi ke rupiah sekarang) gue naik juga ke puncak dunia!

Iya, katanya puncak tertingginya bisa mencapai 165 meter atau setara 42 lantai --tertinggi di dunia saat ini. Oh ya, di salah satu bagian, lo bakal bisa melihat prototipe negara Singapura di masa depan, with a luxurious harbour yang sedang dibangun di dekat Marina Centre itu. Overall, lumayan. I'll never forget the way i got there

- Angkor Wat, Siem Riep. Ahay, ini dia pengalaman dengan ketinggian yang paling mengerikan seumur2! 

Angkor Wat buat yang belum tau adalah sebuah kompleks guedeee yang terdiri dari ratusan candi. Angkor wat sendiri adalah nama candi terbesar di kompleks itu, dan menjadi situs sejarah paling dibanggakan oleh Kamboja.

Di Angkor Wat, ada sebuah bangunan menara yang cukup tinggi. Untuk melihat ke dalam, Anda harus menapaki tangga-tangga curam yang jumlahnya ratusan. Kira2 seperti dalam gambar yang gue cuplik dari Wikipedia ini.

Kelihatannya mudah ya naik ke atas. But you should try it to know how it really feels. Naiknya sih enak, di atas pemandangannya hebat, tapi pas harus turun haduuu ngeriii. Alhasil gue rela ngantri agak lama supaya bisa turun di sisi lain bangunan dengan tangga yang udah dikasi pegangan gitu di pinggirnya (hadu kaya orang tua banget deh gue). Tapi biarlah
daripada nggak bisa turun!

- Parasailing, Bali. Nggak bisa ngomong banyak. Rasain aja ya sekali2. It's fantastic!

Beberapa waktu lalu, di Sentul, ada festival balon udara yang tadinya cukup menarik untuk dikunjungi. Tapi gue mengurungkan niat setelah melihat di televisi antrian untuk naik balon udara. Ditambah dengan budget yang sepertinya cuma cukup buat naik-turun aja dengan balon itu, apa asyiknya?!
Ah, menulis cerita ini jadi membuat gue pengen merasakan naik yang tinggi-tinggi lagi