Search This Blog

Friday, September 25, 2009

Maaf Lahir Batin

Udah ketemu Idul Fitri lagi. Nggak kerasa, ya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, yang tidak pernah terlewatkan dari momen tahunan ini adalah silaturahmi. Sekarang silaturahmi makin canggih.

Jaman sekolah, kartu lebaran menjadi idola. Gue masih ingat saling berkirim kartu ucapan dengan sahabat-sahabat gue kala lebaran tiba. Kartu lebaran warna-warni dengan ucapan selamat yang kocak, lucu, sampai yang menyentuh. Tidak jarang kartunya nggak berperangko karena diberikan sewaktu kami bertemu sebelum libur lebaran hehe. Sampai dengan beberapa tahun lalu, kartu-kartu itu masih gue simpan dengan rapi (sekarang mungkin sudah masuk gudang, lupa).

Jaman gue kuliah, hape mulai dikenal. Dari situ gue juga mengenal SMS. Selain buat bertukar kabar, saat momen Idul Fitri, SMS juga dipakai untuk mengucapkan ucapan selamat. Dari yang standar selamat lebaran, hasil forward-an yang "keren" atau manis, sampai ucapan yang
sangat personal pernah gue kirim dan juga terima. 

Jaman kerja, internet mulai menjamur. Tahun ini untuk pertama kalinya gue menggunakan media internet (tepatnya social networking) untuk mengirimkan ucapan selamat lebaran. Asal tetap sesuai sopan-santun, i found that way is simpler. Personal juga penting, karena nggak
semua teman gue saling mengenal.

Di social networking yang gue ikuti yang dianggap melanggar sopan-santun adalah asal tagging picture ucapan lebaran. Mungkin jadi annoying karena email jadi penuh notifikasi reply dari orang-orang yang enggak kita kenal --tapi dikenal oleh si pengirim kartu. Akhirnya, di  status beberapa teman gue ada yang bukannya balas mengucapkan maaf malah marah-marah karena kebanyakan di-tag. Oh, well, gag di dunia nyata nggak di dunia maya, sopan-santun selalu penting.

Anyway, apapun media yang digunakan, selamat Idul Fitri 1430 H, temans. Walau telat, mohon maaf lahir batin, yaa


No comments:

Post a Comment