Skip to main content

Beri Gue Spoilers

Kalau merhatiin aktivitas mp-ers di multiply akhir-akhir ini, banyak deh judul yang menyertakan kata (benda, ya?) spoiler. Maklum, buku ketujuh Harry Potter yang memang buanyak sekali penggemarnya baru Sabtu lalu dilempar ke pasar.

Tapi ini bukan mau ngomongin Harpot, tapi soal spoiler dan no-spoiler. Dulu, gue bingung dengan maksud kata itu. Apalagi kalau ada kalimat: Warning! contain spoilers! Emang ada apa dengan spoiler?

Setelah membaca-baca banyak review orang, akhirnya taulah gue binatang apa itu spoiler. Ternyata banyak orang yang sebel bin keki kalau membaca review yang di dalemnya ada unsur membocorkan cerita. Tapi kalau gue sih nggak termasuk, karena gue malah selalu menantikan spoiler2 itu!

Iya, kalau baca buku kadang sering gue langsung baca bab terakhir supaya tahu saja akhir ceritanya kayak apa. Kalau nonton film, gue hampir selalu baca review-nya dulu (yang ada spoilers-nya lebih baik) atau kalau enggak tanya sama yang udah nonton film yang mau gue tonton. Pokoknya gue orang yang anti-penasaran, deh!

Biar gitu, kebiasaan gue nggak pernah mengurangi keasyikan menonton atau membaca film atau buku yang gue incer. Malah kalau dari spoilers-nya ternyata oke, gue bakal semakin bersemangat untuk nonton atau bacanya. Tapi kalau di-review-nya jelek, biasanya gue bakal batal nonton atau bacanya.

Mangkanya, gue seneng nih karena udah ada yang ngasih bocoran Harpot ketujuh dengan cukup detail. Jadi nggak perlu baca cepet-cepet, deh, hehehe :-p.

Comments

  1. kalo gw pribadi merasa terganggu sama spoiler karena gw lebih memilih untuk mengetahui jalan ceritanya sendiri, gak usah dikasi tau orang lain. Makanya gw bete berat kalo ada orang yang naru spoiler tapi gak pake ditulis kalo ada spoiler. Dan makanya pula gw berusaha "merespek" orang2 yang sama seperti gw dengan cara ngasi tau ini ada spoiler atau enggak.

    Untuk urusan review, review emang penting, tapi buat gw review itu sendiri sih gak mesti dikasi spoiler. Dikasi jalan ceritanya aja gimana, backgroundnya gimana, kita udah bisa nentuin sendiri ini film kira2 bagus gak ya? Gak usah sampe endingnya karena gw sendiri termasuk orang2 yang pembenci hepi ending :)

    ReplyDelete
  2. cuy spoiler apaan seh???....*lagi males baca panjang2

    ReplyDelete
  3. yah, segini masih panjang ya, baca aja deeeh.....

    ReplyDelete
  4. ini kan cuma masalah kebiasaan aja, kebetulan kebiasaan lo dan gue beda, va....... gue ngerti jg kok sama orang2 yang sebel bin keki kalau ada review film atau buku yang dikasi spoiler, mangkanya kalo bikin review gue suka ati2 supaya nggak mbocor2in, gitu.....

    ReplyDelete
  5. emang mel, masalah preference tepatnya :) Jadi gimana? Masi belon baca bukunya?

    ReplyDelete
  6. eh, iya, deng, preference ya istilahnya hehehe..... belum baca neh, nunggu yang terjemahan aja, ah, pegel tar kalo baca yang bahasa inggris :-p

    ReplyDelete
  7. katanya yang terjemahan keluar februari yah? Elu gak penasaran ya nunggu lama? Eh enggak ding, kan udah tau ceritanya :P

    ReplyDelete
  8. wew, lama bener yaaa..... biar udah tau ceritanya tetep ada yang masih jadi tanda tanya, atau lo mau membocorkan padaku? hehehehe

    ReplyDelete
  9. hehe boleh boleh, mau tanya yang mana tepatnya??? :P

    ReplyDelete
  10. nanya lewat ym aja deh biar jawabannya cepet hehehehe.........

    ReplyDelete
  11. okeh.......tapi nanyanya yang agak spesifik ya? susah soalnya kalo ceritanya di recount lagi, banyak banget detil nya :P

    ReplyDelete
  12. sama, gw juga gak ngaruh. yang penting kan prosesnya, meski hasil akhir juga penting sih...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Batik Is All Around

Hari Jum'at ini nggak biasa bagi beberapa orang teman gue. Dan semua berhubungan dengan batik. Kemarin malam, seorang teman bela-belain minjem baju batik ke teman yang lain karena batik miliknya sobek. Padahal dari hari sebelumnya batik itu disiapkan untuk hari ini. Yang lain, berusaha matching dengan batik motif Pekalongannya dengan memakai boxer bercorak batik! (no kidding :p) Yang lain, ada yang pasang status YM "silahkan masuk, pengantennya di dalem". Alasannya nggak lain karena seisi ruangan seakan kompak berbatik rapi seperti orang mau kondangan :D. Tadi pagi, seseorang SMS gue dan mengingatkan "jangan lupa pakai batik ya hari ini." Ada banyak teman gue hari ini yang rela berbatik walau biasanya paling enggan berbaju rapi. Demi hari ini, banyak yang rela menanggalkan pakaian kebesarannya ke kantor (baca: jeans dan t-shirt). Ada apa sih? Nggak lain karena hari ini, 2 Oktober 2009, batik akan dikukuhkan sebagai warisan budaya asal Indonesia. Sebelumnya, Pres

Does Money Really Matters?

Pertanyaan ini pop-up di kepala gue setelah nonton film JIFFEST yang judulnya ‘machuca’… jadi ni film bercerita soal persahabatan dua pemuda berbeda kelas… si daniel (sebut saja begitu karena gue lupa namanya =D) yang anak pengusaha kaya dengan pedro machuca si miskin anak tukang cuci… karena bersetting di santiago, chili, sekitar tahun 1960-an film ini nampilin perbedaan kelas yang sangat ekstrem, bahkan partai politik pun berafiliasi dengan kelas.. klo pilih partai A berarti kaum borjuis (orang kaya-maksudnya) sementara kalo pilih partai B berarti pro orang miskin… dan anak2 12 tahun seumuran pedro dan daniel udah tau itu sejak usia dini… mereka sempat nyuekin (si daniel main bareng di tepi sungai perumahan kumuh sementara pedro nyoba sepeda dan sepatu keds merk adidas yang sangat langka punya daniel) tapi keadaan mengalahkan persahabatan mereka… adegan paling ngenes terjadi menjelang akhir film…. waktu daniel ngdatengin perumahan kumuh tempat pedro tinggal, kebetulan lagi ada

Kala Hati Terketuk Si Pemilik Senyum Manis Berkerudung Merah

Pengalaman sebagai petugas haji tahun 2023 adalah pengalaman yang tak terbayangkan sebelumnya. Bahkan, ketika saya sudah menyesuaikan ekspektasi dari pengalaman rekan-rekan petugas haji dari instansi saya sebelumnya, realita tahun ini sungguh sangat berbeda. Baik secara fisik maupun spiritual. Salah satu pengalaman spiritual yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya itu hadir dari pemilik senyum manis berkerudung merah. Yang membedakan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya tentunya adalah tagline #HajiRamahLansia yang berlaku tahun ini. Tagline ini sudah jauh hari diberitahukan, sejak hari pertama bimbingan teknis yang saya ikuti secara hibrid: daring dan tatap-muka. Sejak hari pertama menjejakkan kaki di Makkahpun, tagline itu menjadi tak sekedar teori melainkan praktik. Kata melayani saya terjemahkan menjadi siap menomorsatukan kepentingan lansia yang ditemui selama musim haji 1444 Hijriah. 50 hari di Arab Saudi, saya merasa mendapatkan 1.000 pengalaman berharga. Tidak hanya dari se